aku baru saja melihat orang yang kucintai
mengaku , bahwa tidak memiliki siapapun di hidupnya .
sakit sekali bukan ?
padahal malam itu aku adalah wanita paling bahagia yang bisa berjalan disampingnya.
berputar putar di tengah jalan sambil menggenggam erat tangan nya seolah malam itu tidak akan berakhir.
ah,
seminggu setelah itu .
tepat di Bandara Soeta, aku menangis sejadi jadinya
" ini akhirnya kah Tuhan ? "
" sial , aku kehilangannya "
" aku harus kemana setelah ini ? "
tiap malam mengurung diri , hanya untuk pergi bekerja
dan pulang tertidur lelap berharap setiap hari berjalan dengan cepat .
ia pergi tanpa memikirkan aku disini ,
tak ada izin , bahkan pamit yang begitu mendadak.-
sekali lagi , ia tidak memikirkan aku .
sampai pada akhirnya aku juga harus ikut meninggalkan kota itu
hanya karena untuk tidak kesepian . sekali lagi , hanya untuk tidak kesepian.
ia banyak berjanji seolah olah aku akan ia temui kembali ,
namun , tepat di hari yang sama
aku membaca tulisan dari orang yang kucintai ini baru saja mengaku tidak memiliki siapapun di hidupnya pada perempuan yang baru saja ia ajak berkenalan .
kau yang paling tau hancurnya hidupku , tuan.
kau juga yang membuatku hancur.
apakah ini balasan dari cinta yang tulus ?
selain , Selamat tinggal aku bantu keinginanmu
untuk berjalan sendiri , dan menyetujui bahwa
memang tidak ada siapapun di belakangmu.